Kemajuan kelembagaan pun tercatat signifikan, dengan 19 provinsi dan puluhan kabupaten/kota membentuk dinas/komite ekraf.
Puluhan kerja sama strategis nasional dan internasional juga ditandatangani.
Program-program Kementerian Ekraf sepanjang 2025, mulai dari Tekoteh, Rindekraf 2026–2045, Desa Kreatif, Emak-Emak Matic/GenMatic, hingga Wonder Voice of Indonesia, dirancang untuk memperkuat hulu-hilir nilai tambah, membuka akses pasar internasional, dan meningkatkan kapasitas talenta lokal.
“Kami juga memperkuat kerja sama global, salah satunya melalui MoU dengan Pemerintah Perancis,” tambah Menteri Ekraf.
Menjelang 2026, Kementerian Ekraf menyiapkan program strategis berbasis empat pilar: investasi, ekspor, tenaga kerja, dan pertumbuhan PDB.
Baca juga: Lakukan Audiensi, Menekraf Dukung SARGA.CO Kembangkan IP untuk Dorong Ekonomi Kreatif Daerah
Strategi mencakup forum bisnis internasional, WCCE 2026, Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK), pelatihan talenta kreatif, hingga pembangunan Desa Kreatif.
