Tajukpolitik – Sepasang suami istri, Elik dan Apriani yang rumahnya roboh diterjang Banjir Rob di Jakarta Utara, mengaku sampai sekarang tak dapat bantuan sosial dari pemerintah, baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta.
Padahal, sekarang mereka sangat membutuhkan uang untuk membangun kembali rumah apung mereka yang roboh diterjang Banjir Rob saat melanda Kampung Apung, Muara Baru, Panjaringan, Jakarta Utara.
”Untuk membangun rumah, perlu sekali saya dana ini. Buat bangun rumah, dan hidupin anak-anak. Ngumpulin sedikit-sedikit, kerja serabutan,” ujar Elik, beberapa waktu lalu.
Selain membangun rumah, mereka juga kesulitan membiayai uang sekolah kedua anak mereka yang masih duduk di bangku SD. Sementara yang paling kecil masih berumur dua tahun.
”Ya kalau sehari kadang Rp50.000, kasar-kasarnya Rp70.000. Ya kerja aja, serabutan. Bantu-bantu orang. Tapi kadang bisa enggak dapet sama sekali. Kadang bisa sampai berbulan-bulan pengangguran,” jelas Elik.
Elik mengatakan dia dan istrinya merasa bingung karena tak dapat bantuan sosial dari pemerintah. Sedangkan tetangga-tetangga mereka banyak yang menerima tunjangan tersebut.
”Sekali waktu itu. Oh udah lama itu. Enggak ada lagi, tiga tahunan atau empat tahunan, udah lama,” tegas Elik.
Mereka sebenarnya sudah mencoba untuk bertanya ke kantor kelurahan, namun mereka diminta bertanya langsung ke Pemprov DKI Jakarta.
”Ke orang DKI-nya, begitu katanya. Saya tanya di sini kan enggak bisa ditanyain. Sedangkan pusat DKI kan jauh, mau ke sana pakai apa?“ ungkap Elik.
Sementara itu, menurut Apriani, bantuan sosial yang pernah didapat hanya bisa membantu mereka bertahan selama empat hari. Soalnya, ongkos sekolah yang terus bergulir dan biaya untuk kebutuhan sehari-hari semakin meningkat.
”Kalau kayak kita orang susah ini, yang rumahnya begini malah pada enggak dapet. Yang lain kan penghasilannya tentu, pada dapet,” ujar Apriani .