TajukPolitik – Pengamat Politik dan akademisi Rocky Gerung menilai pemilihan Ganjar Pranowo sebagai capres meninggalkan sejumlah masalah di internal PDIP. Khususnya mengenai hubungan Jokowi dan Megawati yang berujung pada lemahnya posisi Ganjar.
“Setelah dua-tiga hari, posisi Ganjar itu jadi lemah,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip tajuknasional.com, Jumat (28/4).
Rocky menilai saat ini internal PDIP tak satu suara atau satu keinginan dalam mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut karena masih ada yang berharap trah Soekarno yang mengarah pada Puan Maharani bisa ambil bagian di Pilpres 2024.
Pemilihan Ganjar pun menurut Rocky menimbulkan catatan penting di internal PDIP. Bagi Rocky ada oposisi Ganjar Pranowo di tubuh PDIP.
“Dalam pengertian itu kira-kira Puan dalam hati bilang ‘nah kan gua bilang apa, ngaco kan?’,” ujarnya.
“Jadi tetap oposisi dari dalam PDIP terhadap Ganjar justru makin besar karena Ganjar dianggap faktor yang akan merusak dan repot untuk mengatur ulang karena bagi PDIP dia mesti atur dulu di internalnya faksinya mesti satu,” tambahnya.
Rocky Gerung pun menyinggung soal dendam Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Rocky Gerung awalnya merasa ragu jika Jokowi menerima keputusan Megawati mencapreskan Ganjar Pranowo, pasalnya ‘posisi’ Jokowi hanya akan berperan sebagai deklarator, bukan pengaturnya.
“Bagian yang paling diragukan adalah apakah Presiden Jokowi menerima fakta bahwa dia hanya ditempatkan sebagai deklarator Ganjar, bukan orang yang akan mengatur arah Ganjar,” ucap Rocky Gerung dikutip dari tayangan YouTube pribadi miliknya, Rabu (26/4).
Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung, mantan Wali Kota Solo itu menginginkan Ganjar untuk diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), agar ia bisa berada di balik tirai kekuasaan.
“Kan Pak Jokowi menginginkan Ganjar itu diasuh di KIB yang akan dia pakai untuk memastikan dia akan jadi semacam guru di belakang atau tutor atau mentor di belakang Ganjar,” ujarnya.
Namun, saat Ganjar resmi dicapreskan PDIP, Megawati yang menjadi mentor, sehingga Jokowi berserta Puan Maharani menyimpan dendam.
Sekarang mentornya Ibu Mega sendiri, apakah ada dendam, pasti Pak Jokowi masih menyimpan dendam, demikian juga Puan misalnya,” beber Rocky Gerung.
Apa Puan menyimpan dendam, kelihatannya Puan emang menyimpan juga kekesalan, karena ketergesa-gesaan,” tandasnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung. Sosok capres yang diumumkan yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4).