Perayaan HUT kali ini juga ditandai dengan “Dialog Rakyat” yang mempertemukan berbagai kalangan, mulai dari guru, pekerja ojol, seniman, perangkat desa hingga mahasiswa.
“Kami ingin membuka ruang agar semua aspirasi bisa tersampaikan,” kata AHY.
Ia menginstruksikan seluruh jajaran Demokrat di pusat dan daerah untuk menggelar dialog serupa.
Menurutnya, partai politik sejati bukan hanya hadir lima tahun sekali saat pemilu, melainkan setiap hari mendengar keluhan rakyat.
AHY juga mengingatkan pentingnya menjaga tutur kata para pejabat publik.
“Jangan sampai rakyat tersakiti oleh ucapan kita. Popularitas saja tidak cukup, politik juga butuh meritokrasi, wawasan, dan pengalaman,” ujarnya.
Baca juga: Rayakan HUT ke-24, SBY Serahkan Lukisan ‘Only The Strong’ Kepada Kader Demokrat
Dengan sikap itu, Partai Demokrat meneguhkan diri sebagai rumah rakyat, partai yang setia mendengar, memperjuangkan, dan menjaga persatuan bangsa.