Tidak terpantau asap keluar dari kawah gunung.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong, Ihsan Nopa Abadi, menyampaikan bahwa peningkatan gempa menunjukkan adanya tekanan fluida magma di kedalaman.
“Belum ada peningkatan signifikan secara visual, tapi aktivitas kegempaan menunjukkan proses geologi yang masih aktif,” ujarnya pada Senin (4/8/2025).
Ihsan mengimbau masyarakat dan pendaki untuk tidak beraktivitas di sekitar kawah, terutama di zona fumarola dan solfatara.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Hujan Pasir dan Kerikil Guyur Permukiman Warga
“Gas-gas vulkanik bisa berbahaya, apalagi saat cuaca lembap,” jelasnya.
PVMBG memastikan pemantauan dilakukan 24 jam.
Masyarakat diminta tetap tenang, waspada, dan hanya mengikuti informasi dari sumber resmi.