TAJUKNASIONAL.COM – Menyambut Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di bulan Dzulhijjah.
Dua amalan yang sangat dianjurkan, khususnya bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah, sehari sebelum wukuf di Arafah. Kata “Tarwiyah” berasal dari bahasa Arab yang berarti merenung atau berpikir mendalam.
Pada masa Rasulullah, hari ini merupakan saat para jamaah haji mulai mempersiapkan diri untuk wukuf, sehingga dinamakan hari Tarwiyah.
Meski keutamaan puasa Tarwiyah disebut dalam beberapa riwayat yang dinilai lemah oleh sebagian ulama, amalan ini tetap memiliki nilai spiritual tinggi.
Disebutkan, puasa ini dapat menghapus dosa setahun penuh, menjadikannya salah satu bentuk ibadah yang penuh harapan akan ampunan.
Sementara itu, puasa Arafah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar.
Baca juga: Puasa Sunah Dzulhijjah Tak Harus Berurutan, Ini Penjelasannya!
Dalam hadits sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini menjadikannya puasa sunnah yang paling utama di luar Ramadhan.