Minggu, 23 Februari, 2025

Pengamat Sebut Penurunan Elektabilitas Anies karena Berpasangan dengan Muhaimin

Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai penurunan elektabilitas Anies Baswedan setelah menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, disebabkan karena terdapat basis massa Anies dan juga Muhaimin yang berbeda.

Hal tersebut ia sampaikan setelah mendapati hasil banyak lembaga survei yang menempatkan penurunan elektabilitas Anies secara signifikan.

“Saya kira itu mengonfirmasi bahwa basis massa Anies dengan basis massanya  Muhaimin yang notabenenya adalah pemilih PKB itu memang tidak cocok, satu sama lain saling berjarak, satu sama lain tidak akur,” kata Adi, Senin (2/10).

Adi menilai jika pun keduanya bisa disatukan, hal itu hanya terjadi di kalangan elite. Anies selama ini lekat dengan basis massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ideologinya dianggap berseberangan dengan PKB yang basis massanya sebagian besar adalah Nahdliyin.

“Yang akur itu hanya elite tetapi basis massa, grassroot-nya (akar rumputnya) satu sama lain saling berpunggungan. Jadi, bagi saya survei itu mengkonfirmasi bahwa basis pemilih Anies dengan basis pemilih Muhaimin itu nggak cocok,” ungkap Adi.

Karena itu, Adi pun menilai upaya menggabungkan basis massa keduanya agak sulit.

“Saya sering ngomong ini sejak lama, basis pemilih PKB terutama yang dari kalangan NU itu memang tidak cocok dengan pemilih Anies,” tegas Adi.

Untuk diketahui, sejumlah survei, salah satunya hasil survei LSI Denny JA memotret adanya penurunan elektabilitas Anies Baswedan secara signifikan. Jika pada Agustus tingkat keterpilihan Anies di angka 19,7 persen, pada September merosot menjadi 14,5 persen.

Survei dilakukan pada 4-12 September 2023. Survei dilakukan usai Anies deklarasi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Tak hanya survei dari LSI Denny JA, hasil survei dari Indikator Politik Indonesia juga mendapatkan hal yang sama.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini