Jumat, 25 April, 2025

Pasca Debat Capres Perdana, Pengamat: Hanya Prabowo yang Paham Situasi dan Dinamika Global

Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah, menilai Prabowo Subianto merupakan capres yang memahami situasi dan dinamika global yang berkembang saat ini.

Insan menyebut hal itu terlihat saat menjawab pertanyaan dalam debat perdana capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam, Selasa (12/12).

Menurut Insan berdasarkan pengamatannya terhadap tiga capres, hanya Prabowo Subianto yang dapat mengaitkan isu HAM, keadilan dan demokrasi dengan konteks dinamika global dan kepentingan negara-negara kuat di Indonesia.

“Ganjar dan Anies sebagai mantan kepala daerah tampak menguasai materi-materi sektoral terutama dalam konteks kewilayahan tertentu di Indonesia. Namun, keduanya tidak seperti Prabowo Subianto yang mampu melihat keterkaitan kondisi HAM, keadilan dan demokrasi saat ini dengan posisi Indonesia di tengah perubahan konstelasi global,” jelas Insan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/12).

Terutama saat menjawab pertanyaan Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan menganai isu HAM di Papua. Insan mengutarakan bahwa Prabowo mengaitkan dengan aspek geopolitik dan lingkungan strategis yang terjadi saat ini.

“Prabowo melihat isu pelanggaran HAM Papua, serangan terorisme dan keadilan masyarakat Papua dipengaruhi kepentingan-kepentingan negara besar terhadap Papua, terutama karena kekayaan alam Papua yang menjadi incaran banyak negara,” ungkap Insan.

“Selain itu ada juga isu hilirisasi industri yang merugikan negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. Di sini Prabowo menekankan pentingnya melanjutkan hal tersebut agar masyarakat kita tidak melulu dieksploitasi negara-negara maju. Sementara itu, Ganjar dan Anies tampak melihat isu-isu ini lepas dari konstelasi global,” sambungnya.

Insan menambahkan kedua pesaingnya hanya fokus pada masalah-masalah teknis pemerintahan dan prinsip demokrasi yang umum.

“Saat menyinggung soal demokrasi, Ganjar dan Anies lebih berfokus kepada transparansi proses dan kebebasan berpendapat. Sementara itu, Prabowo selain setuju terhadap kebebasan berpendapat juga menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan bangsa agar tidak mudah terpecah belah,” beber Insan.

“Prabowo menekankan hal ini, karena dia paham bahaya disintegrasi bangsa dapat dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan dari luar yang ingin menguasai kekayaan Indonesia,” tutupnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini