Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT diprediksi digelar pada September–Oktober, sementara hasil SKD diumumkan pada November.
Peserta yang lolos selanjutnya mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Desember 2026 hingga Januari 2027.
Formasi yang kemungkinan dibuka akan mengikuti kebijakan zero growth dan minus growth yang menekankan efisiensi aparatur.
Beberapa instansi yang diprediksi membuka formasi antara lain Kementerian Keuangan dengan rencana 4.350 formasi, termasuk 300 untuk lulusan SMA di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Formasi untuk lulusan SMA/SMK juga diperkirakan tersedia bagi posisi Penjaga Tahanan, Asisten Intelijen, dan Penyuluh Pertanian.
Instansi lain seperti Kementerian Pertahanan, Kemenkumham, dan Kementerian Agama juga diprediksi menjadi penyumbang formasi terbesar.
Pelaksanaan tes CPNS 2026 nantinya tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
Peserta akan mendapatkan informasi lokasi ujian melalui kartu peserta setelah tahap administrasi selesai.
Pelamar diwajibkan memenuhi persyaratan umum, termasuk berstatus Warga Negara Indonesia, berusia 18–35 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kualifikasi pendidikan sesuai kebutuhan formasi.
Dokumen penting seperti KTP, KK, ijazah, surat lamaran, dan dokumen pendukung harus disiapkan sejak awal.
Baca juga: Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi, Menkeu Tegaskan APBN 2026 Sudah Akomodasi CPNS
Pemerintah mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi melalui situs resmi untuk menghindari hoaks terkait rekrutmen CPNS 2026.
