Dalam pemaparannya, Iftitah menjelaskan alasan Kementrans terlibat aktif dalam penataan Barelang.
Ia mencatat bahwa sebanyak 436 kepala keluarga telah mendaftar untuk pindah dan perlu mendapatkan perhatian utama.
“Jangan sampai yang sudah pindah malah terabaikan. Mereka punya hak yang sama untuk dibantu dan diberdayakan,” tegasnya.
Ia menyebut sejumlah kebutuhan mendesak seperti kapal nelayan hingga dukungan untuk pertanian modern seperti vertical farming.
Sementara bagi warga yang belum bersedia pindah, Iftitah meminta pemerintah daerah dan pusat menghindari relokasi sepihak.
“Tidak boleh ada intimidasi. Jika tidak mau pindah, itu hak mereka,” tegasnya.
Iftitah menutup pemaparan dengan menegaskan bahwa transmigrasi modern harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan, bukan sekadar perpindahan penduduk.
Baca juga: Kementerian Transmigrasi Gelar Open House 24 Jam, Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo
Pemerintah, katanya, ingin memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari pembangunan kawasan Barelang.



