Jumat, 4 Juli, 2025

Mengenal Perbedaan Baterai NCM dan LFP pada Kendaraan Listrik: Mana yang Lebih Unggul?

“LFP itu bagus untuk penyimpanan energi. Lebih safe dan awet,” tambahnya.

Soal biaya, baterai LFP lebih murah untuk diproduksi. Tapi, nilai daur ulangnya rendah karena hanya berbasis besi.

“LFP awalnya murah, tapi akhir hidupnya juga tidak bernilai. Yang bisa diambil cuma besi bekas,” jelas Evvy.

Berbeda dengan NCM yang mengandung nikel, mangan, dan kobalt, semua materialnya bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Oleh karena itu, meski lebih mahal, baterai NCM dinilai lebih ramah daur ulang.

Secara global, kendaraan listrik dari China seperti Wuling, BYD, dan Geely banyak memakai baterai LFP karena efisiensi biaya.

Baca juga: Capai Target Net Zero Emission, Demokrat Minta BRIN Fokus pada Riset Baterai Kendaraan Listrik

Sementara pabrikan Jepang, Korea, dan Eropa seperti Toyota, Hyundai, BMW, dan Mercedes-Benz cenderung menggunakan baterai NCM untuk performa yang lebih tinggi.

Pemilihan baterai ini menjadi krusial dalam menghadapi tantangan limbah kendaraan listrik di masa depan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini