TAJUKNASIONAL.COM – Coto Makassar, hidangan sup daging dan jeroan yang kaya rempah, telah lama menjadi ikon kuliner Sulawesi Selatan.
Lebih dari sekadar makanan, coto menyimpan kisah sejarah panjang yang menjadikannya warisan budaya tak ternilai.
Sejarah Coto Makassar diperkirakan berawal pada masa Kerajaan Gowa di abad ke-16. Pada awalnya, hidangan ini bukanlah makanan rakyat biasa, melainkan sajian istimewa yang hanya disuguhkan untuk para bangsawan dan tamu kehormatan di lingkungan istana.
Konon, salah satu juru masak di Kerajaan Bajeng, bernama Toak, adalah orang yang pertama kali meracik hidangan ini dengan memanfaatkan jeroan sapi dan rempah-rempah tradisional.
Keunikan Coto Makassar juga mencerminkan akulturasi budaya. Penggunaan sambal taucosebagai pelengkap menunjukkan adanya pengaruh kuliner Tionghoa yang telah menyatu dalam tradisi lokal.
Kelezatan Coto Makassar terletak pada kuahnya yang pekat dan beraroma. Rahasianya terletak pada proses memasak yang telaten dan penggunaan rempah-rempah yang melimpah.
Dalam tradisi lokal, bumbu ini dikenal dengan nama “rampa patang pulo”, yang secara harfiah berarti “40 jenis bumbu”.
Meskipun jumlahnya tidak selalu tepat 40, istilah ini menggambarkan betapa kayanya rempah yang digunakan, seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan jintan.
Daging sapi dan jeroan direbus dalam waktu yang lama hingga empuk sempurna, kemudian diiris dan disajikan dalam mangkuk.
Untuk menambah cita rasa, hidangan ini biasanya dinikmati bersama ketupat atau burasa, sejenis lontong berbungkus daun pisang, serta dilengkapi dengan sambal tauco dan perasan jeruk nipis yang memberikan sensasi segar.
Kini, Coto Makassar tidak hanya menjadi hidangan istimewa di acara-acara adat dan pertemuan keluarga, tetapi juga telah meluas dan dapat ditemukan di berbagai penjuru kota, mulai dari warung kaki lima hingga restoran mewah.
Popularitasnya yang terus bertahan membuktikan bahwa Coto Makassar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Nusantara.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



