Google mengklaim, sejauh ini sudah melakukan 72 perbaikan keamanan berkat temuan para peneliti.
Program bug bounty bukan hal baru bagi Google.
Perusahaan raksasa teknologi ini telah lama memberi kesempatan kepada peneliti keamanan untuk berkontribusi menjaga keamanan ekosistem digitalnya.
Dalam dua tahun terakhir, Google mencatat telah membayar total lebih dari US$430.000 (sekitar Rp7,1 triliun) kepada para pemburu bug di seluruh dunia.
Baca juga: Fitur Baru Google Translate: Belajar Bahasa Sekaligus Latihan Percakapan
Langkah ini menegaskan komitmen Google untuk menjaga keamanan teknologi AI yang kian berkembang pesat di era digital.