Jumat, 22 November, 2024

Mahfud MD Sindir Kemenkeu Terlalu Sibuk Baru Usut Transaksi 300 Triliun, Said Didu: Mereka Sibuk Urus Radikal Radikul

TajukPolitik – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyindir temuan transaksi janggal senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepanjang 2009-2023 selama ini tak direspons lantaran kesibukan di kementerian tersebut.

Mahfud menyebut setidaknya didapati 160 laporan transaksi mencurigakan yang melibatkan 460 orang di Kemenkeu berdasarkan informasi terbaru yang ia terima.

Menurutnya, laporan menumpuk lantaran persoalan transaksi janggal itu hanya sesekali direspons, seperti ketika sudah terendus publik layaknya kasus pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo atau Eks Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji yang terseret kasus suap pajak.

“Itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem aja, menurut saya,” kata Mahfud di UII, Sleman, Rabu (8/3).

Hal tersebut langsung mendapat tanggapan yang tidak kalah menyindir dari mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu.

“Sepertinya prof @mohmahfudmd betul. Mereka sibuk urus radikal dan radikul,” ujarnya.

Said Didu juga menilai sistem Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat Kemenkeu hanyalah sebuah instrumen.

Pasalnya, kata dia, jiwa merampok uang rakyat sudah beranak pinak dalam tubuh pegawai Kemenkeu.

“LHKPN hanya instrument. Sepertinya jiwa merampok mereka sudah merambah dan beranak pinak,” ujar dia seperti dikutip dari tajuknasional.com dari akun twitter pribadi Said Didu, Kamis (9/3).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kemenkeu.

Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.

“Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak,” ujar Mahfud MD, Rabu (8/3/2023).

Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.

“Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis,” kata dia.

Namun disampaikan Mahfud MD, dirinya belum mengetahui apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan diketahui memiliki mutasi uang Rp500 miliar.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini