TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (Kementrans) tengah menyiapkan paradigma baru dalam kebijakan transmigrasi nasional.
Jika selama ini transmigrasi identik dengan pemindahan penduduk antardaerah, kini konsep tersebut bergeser menjadi penguatan masyarakat lokal melalui program bertajuk Ekspedisi Patriot.
Program ini berfokus pada pengiriman sumber daya manusia (SDM) unggul dari berbagai daerah untuk memberdayakan masyarakat setempat dan mempercepat pengentasan kemiskinan, termasuk di wilayah Papua.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menjelaskan, Ekspedisi Patriot dirancang sebagai strategi kunci untuk mewujudkan target nol kemiskinan di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan.
Menurutnya, pendekatan baru ini menitikberatkan pada suntikan kualitas SDM, teknologi, serta akses permodalan, bukan lagi relokasi penduduk secara massal.
“Intinya adalah menghadirkan manusia unggul yang mampu mentransfer pengetahuan, membuka akses teknologi, dan menghubungkan masyarakat lokal dengan dunia usaha,” ujar Iftitah, Selasa (16/12/2025).
Ia menuturkan, salah satu persoalan utama di Papua adalah keterbatasan modal, teknologi, serta akses pasar.
Melalui Ekspedisi Patriot, SDM terpilih akan mendampingi masyarakat secara langsung dan menghubungkan potensi lokal dengan kampus serta pelaku usaha.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pendidikan, dan daya saing masyarakat asli Papua.



