Senin, 3 Februari, 2025

Lebih 2 Ribu Triliun Rupiah Dana Hasil Ekspor Disembunyikan di Singapura, Pengamat: Membuat Ekonomi Indonesia Kurang Darah

Tajukpolitik – Executive Director CNBC Indonesia Inteligence Unit (CIIU), Muhammad Ma’ruf, Dana Hasil Ekspor (DHE) dari eksportir asal Indonesia senilai Rp2.478 triliun atau sekitar 90 persen DHE, disembunyikan atau disimpan di sistem perbankan Singapura.

Adapun angka tersebut berdasarkan dari kalkulasi investigasi yang dilakukan oleh CIUU.

Melihat kondisi tersebut, Ma’ruf pun mengibaratkan perekonomian Indonesia kurang darah akibat dihisap vampir, karena kehilangan 50 persen lebih tambahan potensi cadangan devisa, hingga membuat bank sentral sulit menstabilkan rupiah.

“Perbankan terpaksa menetapkan suku bunga tinggi pada nasabah kredit, akhirnya rakyat lebih sulit mencari pendanaan murah untuk memulai atau mengembangkan usaha,” tegas Ma’ruf, melalui keterangan tertulis, Minggu (23/7).

Alhasil, lanjut Ma’ruf, Kegemaran eksportir menyimpan dana di perbankan luar negeri membuat surplus perdagangan tidak membekas bagi rakyat Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Ma’ruf, solusinya adalah UU No 1999 tentang sistem devisa yang merupakan warisan IMF dan sudah tidak relevan dengan perkembangan global yang cenderung protektif terhadap sumber daya domestik, baik sektor usaha maupun keuangan, perlu direvisi.

“Semua elemen bangsa hendaknya merumuskan konsep dan program finansial deepening, sebagai jalan tengah untuk mengendalikan kedaulatan keuangan RI,” pungkas Ma’ruf.

Untuk diketahui, banyak eksportir Indonesia yang Dana Hasil Ekspor tidak disetor ke kas negara. Banyak diantara dana tersebut tersimpan di Singapura.

Alhasil, walaupun menurut data Kementerian Keuangan ataupun lembaga lain yang merilis jika Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan ekspor, namun seperti yang dapat kita lihat hal tersebut tak kunjung memberikan efek positif terhadap kesejahteraan rakyat ataupun pendapatan negara.

Buktinya, hingga saat ini jumlah kemiskinan dan pengangguran serta pertumbuhan ekonomi meleset dari target yang dicanangkan pemerintah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini