Sementara itu, Roy Suryo, dalam pernyataannya yang dikutip dari Kompas TV, membantah adanya penyokong dana atau “bohir” dalam isu ijazah palsu Jokowi.
Ia menegaskan dirinya dan rekan-rekan hanya bertindak sebagai peneliti dan ilmuwan.
“Tuduhan itu bohong dan tidak berdasar. Kami bekerja berdasarkan penelitian. Tidak ada niat politik, apalagi untuk mempidanakan Presiden,” kata Roy.
Ia juga mengakui pernah menjadi kader Partai Demokrat selama 15 tahun, bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Namun, Roy menegaskan bahwa mantan partainya tidak ada kaitannya dengan isu yang tengah mencuat.
“Saya jamin, Partai Demokrat tidak terlibat sama sekali,” tutup Roy.
Pernyataan ini mempertegas bahwa keterlibatan Demokrat dalam isu ijazah palsu Jokowi hanya sebatas spekulasi yang tidak berdasar.