Tajukpolitik – Presiden Jokowi mengunjungi pengungsi korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3). Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak Demak dilanda banjir dahsyat.
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi memastikan tanggul jebol di Sungai Wulan Dukuh Norowito, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah tertutup.
Hal itu disampaikan usai mengunjungi Pos pengungsian korban banjir di SMK Ganesa Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jumat (22/3).
“Yang jebol 16 meter tadi malam jam satu sudah tertutup,” ujar Jokowi.
Untuk diketahui, tanggul yang jebol pada Minggu (17/3) telah selesai diperbaiki semalam. Menurut Jokowi, pemerintah mengebut perbaikantanggul jebol dalam waktu empat hari siang dan malam.
“Selesai dikerjakan selama empat hari berturut-turut, siang malam,” jelas Jokowi.
Jokowi berharap, teknologi modifikasi cuaca atau TMC bisa menggeser hujan ke laut. Diketahui, intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab tanggul jebol dan banjir di Demak.
“Yang kita harapkan yang kedua, awan di atas juga setelah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut,” harap Jokowi.
“Sehingga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” sambung Jokowi.
Seperti diketahui, jebolnya tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito menyebabkan wilayah Kecamatan Karanganyar dan Gajah terendam banjir, terdalam mencapai ketinggian 3 meter. Sementara, derasnya intensitas hujan juga membuat sejumlah sungai meluap dan wilayah Demak kota tergenang.
Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, telah membuat banjir yang sangat besar di Demak. Buntunya, ribuan masyarakat pun mengungsi dan meninggalkan rumah-rumah mereka beserta harta benda dalam keadaan basah kuyup diterjang oleh banjir.
Melihat kondisi pengungusi, harapan dari mereka tentu saja adanya bantuan yang cukup dari pemeritanha, seperti bantuan makan dan minum.
