Sabtu, 21 Desember, 2024

Koalisi Besar 5 Partai Berhembus, Pengamat Harapkan PDIP Tak Ikutan Bergabung

Tajukpolitik – Koalisi besar 5 partai yang berhembus, yakni Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasonal (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), direspon positif oleh Presiden Jokowi. Bahkan, Jokowi seakan mengamini koalisi besar 5 partai tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyebut, peluang koalisi besar sangat besar setelah pertemuan lima ketua umum partai pendukung pemerintah dengan Presiden Jokowi.

Menurut dia, wacana koalisi besar direspons positif oleh mantan wali kota Solo tersebut.

“Tetapi, kalau koalisi besar ini terbentuk, tentu ada plus-minusnya,” ujar dia.

Jamiluddin mengatakan, kelebihan jika koalisi besar terwujud adalah pasangan capres yang diusung berpeluang hanya dua, apalagi jika PDIP bergabung di dalamnya. Jika hal itu terwujud maka Pilpres 2024 cukup satu putaran.

“Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran. Hal ini pas di tengah APBN yang relatif berat,” kata Jamiluddin.

Namun, kekurangannya, Jamiluddin menyebutkan, dengan hanya sedikit pasangan calon presiden, rakyat tidak memiliki banyak pilihan. Padahal, idealnya, demokrasi diharapkan memberi lebih banyak pilihan, apalagi masyarakat Indonesia begitu heterogen.

Selain itu, mantan dekan Fikom IISIP Jakarta itu menilai, sedikit calon akan membuat potensi keterbelahan makin menguat di tengah masyarakat. Padahal, keterbelahan akibat Pilpres 2019 masih terjadi.

“Antara kampret dan cebong masih kental di masyarakat yang membuat masyarakat terbelah secara dikotomis,” tegasnya.

Dia menambahkan, kekurangan lainnya bila koalisi besar menang pada Pilpres 2024 adalah dominasi partai pendukung pemerintah sangat kuat. Hal itu dapat memperlemah DPR dalam pengawasan, seperti yang terjadi saat ini, DPR praktis sangat lemah di hadapan pemerintah.

Karena itu, dia berharap koalisi besar tersebut tidak melibatkan PDIP. Dengan begitu, Pilpres 2024 diharapkan dapat diikuti tiga pasangan capres, yaitu dari koalisi besar, PDIP, dan Koalisi Perubahan. Pilihan itu diharapkan dapat meminimalkan keterbelahan di tengah masyarakat.

“Selain itu, peluang dominasi di DPR juga dapat diminimalkan. Hal itu dapat memberi ruang pasangan capres yang menang untuk bekerja lebih maksimal,” pungkas Jamiluddin.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini