WHO menilai pola penyebaran ini mirip epidemi besar di Samudra Hindia pada 2004-2005 yang menginfeksi ratusan ribu orang.
Wabah tahun ini juga terjadi di Reunion, Mayotte, Mauritius, serta transmisi lokal di Eropa, termasuk Prancis dan Italia.
Perubahan iklim disebut memperluas jangkauan nyamuk pembawa virus, terutama Aedes albopictus.
WHO mengimbau masyarakat menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, dan menghilangkan genangan air.
Hingga kini, belum ada vaksin yang tersedia luas, sehingga penanganan fokus pada pereda gejala.
WHO mendesak negara-negara memperkuat deteksi dini dan respons cepat untuk mencegah ledakan kasus.
Pemerintah AS juga telah mengeluarkan imbauan perjalanan ke wilayah terdampak di China.