Jawa Barat: 6.674 kasus
Jawa Tengah: 3.388 kasus
Jawa Timur: 2.903 kasus
Sumatera Utara: 1.074 kasus
Banten: 838 kasus
Sementara itu, DKI Jakarta melaporkan 144 kasus.
Di tingkat global, wabah chikungunya juga terjadi di beberapa negara.
Di China bagian selatan, hampir 8.000 orang terinfeksi sejak pertengahan Juni 2025.
Pusat Pengendalian Penyakit China menyebut sebagian besar kasus tergolong ringan tanpa korban jiwa, namun penyebaran nyamuk Aedes semakin meluas akibat perubahan iklim.
Di Singapura, kewaspadaan ditingkatkan setelah terjadi lonjakan kasus.
Otoritas setempat mencatat 17 kasus chikungunya sejak awal tahun hingga 2 Agustus 2025, meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2024 dan melampaui total kasus sepanjang tahun lalu yang berjumlah 15 pasien.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Kemenkes Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Khusus Anak-anak
Chikungunya merupakan penyakit yang disebarkan nyamuk Aedes dengan gejala demam dan nyeri sendi.
Meski jarang berakibat fatal, pencegahan melalui pengendalian vektor nyamuk tetap menjadi langkah penting untuk memutus rantai penularan.