Tajukpolitik – Calon presiden (capres) nomor urut 2 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menegaskan komitmen mengikuti Pemilu 2024 tanpa kecurangan.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo didampingi calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), di Grand Sahid Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
“Komitmen kami, akan menjalankan segala ketentuan dengan sebaik-baiknya,” tegas Prabowo di hadapan pimpinan Bawaslu RI, KPU RI, dan 18 pimpinan partai politik nasional, serta ratusan Jaksa dan Penyidik Polri yang bertugas dalam Sentra Gakkumdu.
Prabowo juga berharap agar lembaga-lembaga penyelenggara pemilu baik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga akan menjalankan tugasnya secara profesional dan berintegritas.
“Penyelenggara pemilu akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya, menyelenggarakan pemilu yang bersih, jujur, adil tanpa kecurangan apapun,” harap Prabowo.
Menurut Prabowo, penyelenggaraan pemilu 2024 tanpa kecurangan dan bersih sangat penting dalam negara demokrasi seperti Indonesia.
Sebab, demokrasi sebagai sistem politik yang diterapkan Indonesia merupakan yang terbaik, dan akan menjamin kelangsungan hidup negara yang modern.
“Wujud dari demokrasi adalah pemilihan umum, dan seluruh rakyat Indonesia mendambakan dan menuntut penyelenggaraan pemilu yang bersih yang transparan tanpa kecurangan apapun,” jelas Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan, meyakini seluruh penyelenggara pemilu dan termasuk aparat penegak hukum bertanggung jawab dalam tugasnya dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 dengan sebaik-baiknya.
Sebab, dia hanya menginginkan satu hal dalam prosesi demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, yakni memastikan hasilnya merupakan hasil legitimasi dari rakyat Indonesia.
“Kami hanya ingin suara rakyat yang didengar, suara rakyat yang menentukan, suara rakyat yang menang,” pungkas Prabowo.