Ironisnya, Les Copaque justru menggunakan cuplikan video mereka sebagai materi promosi tanpa izin.
Les Copaque kemudian merilis video klarifikasi di kanal YouTube-nya, menjelaskan bahwa klaim hak cipta disebabkan musik dalam game yang berlisensi resmi.
Mereka menyarankan streamer menonaktifkan musik saat bermain.
Terkait dugaan pelanggaran tenaga kerja, Les Copaque membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Kuping dan Hidung Berbeda dengan Sekarang, Ijazah Jokowi Kembali Ramai Diperbincangkan Warganet
“Kalau kami tidak bayar developer, game ini tak akan dirilis ke publik,” tegas pihak Les Copaque.
Meski begitu, publik masih menunggu penyelesaian menyeluruh dari berbagai masalah yang mencuat ini.