Dalam rangka memperkuat ekosistem investasi, AHY memperkenalkan rencana pembentukan kantor fasilitasi khusus di bawah koordinasi kementeriannya.
Kantor ini akan menjadi pusat layanan satu pintu bagi investor, menjembatani mereka dengan pemerintah pusat dan daerah.
“Kami ingin memastikan Anda tidak menghadapi kompleksitas sendirian. Kantor ini akan lintas sektor dan daerah untuk mempercepat proses investasi di Indonesia,” jelasnya.
AHY menutup sambutannya dengan menegaskan kesiapan Indonesia sebagai mitra yang terbuka, profesional, dan transparan.
“Anda pantas mendapatkan lebih dari sekadar janji. Anda pantas mendapat kepastian dan kepercayaan,” tambahnya.
Konferensi ini dihadiri hampir 7.000 peserta dari lebih 30 negara dan sejumlah lembaga keuangan global seperti World Bank, ADB, IFC, dan The Asia Group, menjadikan ICI 2025 sebagai panggung kolaborasi infrastruktur berskala internasional.