Jumat, 11 Oktober, 2024

Desmond Digeruduk Kader PDIP, Pengamat: Negara Darurat Hukum

TajukPolitik – Politikus Gerindra, Desmond J Mahesa digeruduk kader PDIP di Purworejo karena dianggap melakukan penghinaan terhadap Presiden soekarno. Ekonom senior dan pengamat kebijakan publik, Anthony Budiawan menilai negara Indonesia Rezim Jokowi dalam keadaan darurat hukum tidak ada ruang untuk menyatakan pendapat.

“Negara dalam darurat hukum, tidak ada ruang menyatakan pendapat, apalagi kalau pendapat itu tidak sejalan dan sepemikiran, langsung ada unjuk kekuatan massa,” kata di akun Twitter-nya @AnthonyBudiawan, Jumat (11/11).

Antony mengatakan seperti itu mengomentari berita dari CNN Indonesia berjudul “Desmond Digeruduk Kader PDIP saat Makan Siang di Purworejo”. Ia melihat, aparat penegak hukum membiarkan kader PDIP menggeruduk Desmond J Mahesa.

Kata Anthony, Indonesia tidak akan maju jika perbedaan pendapat harus dilakukan dengan pengerahan massa.

“Tidak heran kalau negara ini sulit maju,” tegasnya.

Diketahui video Desmond digeruduk sejumlah kader PDIP Purworejo beredar di media sosial WhatsApp. Berdasarkan video yang beredar, terlihat puluhan orang memakai baju warna merah menghampiri sejumlah anggota DPR di depan rumah makan.

Terlihat polisi memisahkan kader PDIP dan Desmond serta anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Supriansa. Kemudian, terdengar salah satu kader PDIP menyampaikan maksud mereka menghampiri Desmond. Dia memfokuskan protesnya kepada Desmond.

“Kamu tidak bisa jadi anggota dewan… (tidak terdengar) jadi gubernur, jadi bupati, jadi presiden, lewat partai politik,” ucap salah satu kader PDIP itu lewat pengeras suara.

Dia juga meminta Desmond bertanggungjawab atas pernyataannya.

“Setiap pemimpin pasti membawa visi politik, anda harus belajar lagi, anda harus belajar minum obat lagi, saudara harus bertanggungjawab. Terima kasih,” ucap kader yang sama.

Mendengar hal itu, Desmond lalu buka suara. Dia juga meminta maaf kepada keluarga besar PDIP atas pernyataannya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini