Tajukpolitik – Pengamat Hubungan Internasiol dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengatakan berbagai ucapan selamat dari negara sahabat kepada calon presiden (Capres) Prabowo Subianto terkait hasil Pemilu 2024 membuat posisi Indonesia strategis dalam membangun kerjasama dengan dunia internasional.
Adapun ucapan selamat dari negara sahabat kepada Prabowo adalah berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count. Meskipun, sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejauh ini mesih melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024.
“Bahwa itu suatu semangat kerjasama diberikan sebelum dilantik, tetapi tentunya akan membawa manfaat yang luar biasa bagi pejabat yang mendapat ucapan selamat itu,” ujar Teuku, Kamis (7/3).
Menurut Rezasyah, ucapan-ucapan selamat dari beberapa kepala negara untul Prabowo Subianto menjadi semangat baru bagi koalisi Prabowo-Gibran dalam membangun bangsa ke depan.
“Pengakuan ini sudah diberikan sebelum ada keputusan resmi dari KPU, dan kita semua masih menunggu real count, ini bisa menjadi penyemangat kubu Prabowo,” jelas Teuku.
“Nanti seorang presiden terpilih itu siap-siap untuk dilantik biasanya akan banyak tawaran-tawaran kerjasama yang lebih baik daripada level kerjasama bilateral sebelumnya,” pungkas Teuku.
Untuk diketahui, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tengah jadi sorotan, pasalnya perolehan suara sementara mereka unggul jauh dari dua paslon lain.
Meski demikian, Gedung Putih tetap belum mengucapkan selamat kepada paslon nomor urut 2 itu, meski sejumlah negara lain, termasuk Inggris, Australia, China dan Rusia telah melakukannya.
“Kami memberikan selamat kepada rakyat Indonesia atas pemilu yang sukses. Presiden (Biden) tidak sabar untuk segera berinteraksi dengan pemerintahan yang baru dan memperkuat kerja sama kami yang saat ini sudah pada tahap kemitraan strategis,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dalam konferensi pers di Gedung Putih, hari Selasa (5/3) seperti dikutip VOA Indonesia, Kamis (7/3).