Minggu, 22 Juni, 2025

Beri Peluang Gabung Tim Pemenangan Capres, Yenny Wahid Tegaskan Tak akan Dukung Pasangan AMIN

Tajukpolitik – Aktivis Perempuan yang juga putri pertama Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menegaskan tak akan bergabung dalam tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan terkait langkah ke depan yang akan ia lakukan dalam Pilpres 2024.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang juga digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto juga menegaskan belum terpikirkan untuk menjadi cawapares.

Ia hanya menjawab peluang serta opsi merapat ke tim pemenangan capres. Yenny menambahkan dirinya tak perlu geer kalau akan diajak menjadi bacawapres salah satu capres.

“Persiapan opo? Rasah geer to mas-mas. Udah saya malah pengen fokusnya itu tadi. Ada banyak sekali hal-hal yang perlu menjadi perhatian kita. Pilpres ini penting. Tetapi bahwa tanpa pilpres pun kita harus tetap berjuang untuk kepentingan masyarakat,” jelas Yenny, Jumat (13/10).

Yenny mengaku tidak ada pendekatan khusus kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Hal ini lantaran dirinya sudah merasa dekat dengan Prabowo maupun Ganjar Pranowo. Yenny juga pun belum bisa memastikan terkait kesediaan menjadi cawapres.

“Siapa yang pendekatan khusus? Udah dekat kok. Saya dekat dengan Pak Prabowo. Saya dekat juga dengan Mas Ganjar,” kata Yenny.

Terkait kemungkinan bakal merapat ke tim pemenangan Ganjar Pranowo, Yenny mengaku bisa saja merapat. Namun ia mengatakan tidak akan merapat pada koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Gak papa. Asal bukan di tempat Cak Imin,” ujarnya seraya tertawa.

Keputusan Yenny untuk tidak merapat ke koalisi pasangan AMIN tentu saja menjadi sinyal kalau ia hanya akan merapat ke kubu Prabowo atau Ganjar.

Untuk diketahui, alasan Yenny Wahid tak mau mendukung Muhaimin dikarenakan konflik yang terjadi antara Muhaimin dengan Gus Dur.

Dimana Muhaimin mengkudeta Gus Dur dan berhasil merebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari tangan Gus Dur yang sampai sekarang diingat pendukung Gus Dur.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini