Iftitah menegaskan, pembangunan transmigrasi kini berfokus pada penciptaan ekosistem ekonomi berbasis potensi lokal, bukan sekadar pembangunan hunian baru.
Keunggulan geografis Barelang—yang berada di antara tiga pulau strategis dengan akses laut dan udara memadai—menjadi nilai tambah bagi kawasan ini.
“Batam memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia. Itu bukti kota ini dirancang sebagai kawasan bertaraf internasional sejak era Presiden Habibie,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, Pemkot Batam, dan BP Batam untuk mempercepat pengembangan kawasan Barelang, terutama di Tanjung Banon.
“Kita tidak lagi bicara soal relokasi, tapi bagaimana menciptakan daya tarik agar masyarakat datang karena ada kehidupan yang layak dan peluang ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BP Batam Amsakar Ahmad mengapresiasi dukungan Kementerian Transmigrasi dalam memperkuat pembangunan Barelang.
Baca juga: Dorong Pemerataan Pembangunan, Mentrans Targetkan Kembangkan 154 Kawasan jadi Pusat Ekonomi Terpadu
Ia menyebut berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sosial terus ditingkatkan demi mewujudkan lingkungan hunian yang indah dan berdaya saing.



