Senin, 24 Februari, 2025

Beban Keuangan Negara Sangat Berat, Demokrat: 20 Persen APBN Terpakai untuk Bayar Utang

Tajukpolitik – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut beban keuangan negara pada tahun ini sangat berat. Sebab, 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disisihkan untuk bayar utang berikut bunganya.

Untuk itu, Syarief menyebut tentu saja beban keuangan negara akan berimbas terhadap subsidi kepada rakyat. Pasalnya, untuk subsidi energi saja, anggarannya 500 triliun rupiah atau setara dengan total APBN yang mencapai 3 ribu triliun rupiah.

Melihat beratnya beban keuangan negara itu, Syarief mengimbau masyarakat bisa menghemat energi. Mulai dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM), listrik, hingga LPG (liquefied petroleum gas).

“Kita semua harus menyadari pemanfaatan dan penggunaan energi, termasuk BBM, listrik, elpiji, dilakukan secara hati-hati, efisien, dan hemat,” kata Syarief, Senin (10/7).

Menurut Syarief, penghematan pemakaian energi akan mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Jika subsidi berkurang maka bisa dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Masyarakat harus menjaga agar tidak terjadi pemborosan energi, sebab pemerintah mengeluarkan biaya subsidi untuk penggunaan dan pemanfaatan energi,” tutur Syarief.

Selain terserap untuk subsidi energi, kata Syarief, APBN juga harus mengalokasikan sekitar 20 persen untuk membayar cicilan dan bunga utang pemerintah yang mencapai Rp7.000 triliun. Belum lagi tersita untuk membayar proyek infrastruktur yang menjadi fokus Jokowi.

“Jika subsidi bisa dikurangi dengan cara menghemat pemakaian energi, maka bisa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat (menurunkan kemiskinan dan mengurangi pengangguran),” ujar Syarief.

Syarief menambahkan jika masyarakat hemat dalam menggunakan energi akan berdampak luas, salah satunya ekonomi lebih efisien dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah bisa fokus untuk menurunkan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Jika ini bisa dilakukan maka kesejahteraan rakyat juga meningkat. Kita harus hemat energi demi meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkap Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini