TAJUKNASIONAL.COM Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Demokrat, Ahmad Afandi Harahap, menilai Pemerintah Kota Medan kembali kecolongan dalam penanganan banjir besar yang melanda sejumlah wilayah pada Kamis, 27 November 2025.
Ia menyoroti lambatnya respon pemerintah sebagai indikasi lemahnya sistem penanggulangan bencana, terutama di tengah tingginya intensitas hujan akhir tahun.
Afandi mengungkapkan keluhan warga yang merasa diabaikan saat banjir menggenangi pemukiman mereka.
“Banyak warga menghubungi saya karena tidak mendapat pertolongan dari pemerintah. Air sudah setinggi dada, pinggang, bahkan lutut orang dewasa, tapi tidak ada bantuan yang datang,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Selain itu, Afandi menyoroti tidak aktifnya nomor Pusdalops BPBD Kota Medan ketika warga mencoba meminta bantuan.
Baca juga: DPC Demokrat Asahan Turun Tangan, Buka Dua Posko Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Menurutnya, kondisi ini sangat fatal karena warga yang membutuhkan evakuasi mendesak justru kesulitan berkomunikasi dengan pemerintah.



