Senin, 23 Juni, 2025

Balas Pernyataan Luhut, Demokrat Singgung Jokowi Biarkan Aksi Moeldoko Begal Partai

Tajukpolitik – Partai Demokrat membalas pernyataan Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dengan menyebut kenapa Presiden Jokowi membiarkan aksi Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko begal partai.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partao Demokrat/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Jumat (21/7).

Herzaky juga menyinggung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempertahankan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

“Bagus kalau memang benar (Jokowi) tidak akan menjegal. Tapi, yang kita bingung, Moeldoko orang dekatnya bolak-balik berupaya membegal Demokrat kenapa dibiarkan?” kata Herzaky.

Menurutnya, sikap Jokowi itu membuat publik berpandangan negatif. Sebab, mantan Wali Kota Solo itu sangat mungkin dianggap merestui langkah Moeldoko begal Partai Demokrat.

Oleh karena itu, Herzaky mengatakan, komentar AHY mengkritik pemerintah sebenarnya untuk menyelamatkan citra Jokowi.

“Kalau kami mengingatkan seperti ini, agar orang tidak berprasangka (buruk) pada Pak Jokowi,” ujar Herzaky.

Terakhir, Herzaky meminta agar Luhut tidak hanya bicara soal Jokowi tak akan menjegal pencapresan Anies. Tetapi, membuktikannya dengan langkah konkrit.

“Lebih baik Pak Luhut sarankan Pak Jokowi tolong di-reshuffle itu Moeldoko atau disentil itu. Jangan ganggu-ganggu lah. Jangan mengambil apa yang bukan haknya,” pungkas Herzaky.

Sebelumnya, di program Rosi Kompas TV, Kamis (20/7/2023), Luhut memastikan Jokowi tidak akan mengganggu proses pencapresan Anies Baswedan.

“Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya,” kata Luhut.

Luhut pun mengaku heran kenapa Jokowi dikaitkan dengan upaya Moeldoko mengambil alih kedaulatan Demokrat.

“Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum atau menjegal orang tadi seperti dibilang si Agus tadi, mau dijegal partainya. Enggak ada itu sama sekali,” ujar Luhut menegaskan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini