Sejarah mencatat dengan tinta emas, Indonesia mendapat kemerdekaan penuh pada tahun 1945 karena peran besar seluruh pemuda tanah air. Diantaranya dengan bersumpah tentang satu negara, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan: Indonesia.
Terkait hal itu, sudah sewajarnya para pemuda turut berperan aktif dalam memutuskan siapa yang jadi pemimpin nasional pada 2024. Pilpres 2024 menjadi penentu kepada siapa kepemimpinan nasional mendatang akan diberikan.
Saya sendiri meyakini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sosok yang paling tepat untuk menjadi pemimpin nasional berpasangan dengan Anies Rasyid Baswedan,.
Perjalanan karier AHY yang sangat cemerlang membuktikan AHY layak mendapat kepercayaan bangsa untuk memimpin negeri besar ini.
Sejak pendidikan di SMA Taruna Nusantara hingga Akademi Militer, AHY selalu menjadi yang terbaik. Ia juga penyandang tiga gelar master dari tiga universitas terbaik di dunia. Malah dari Universitas Harvard, AHY meraih master atau pakar atau ahli kebijakan publik. Ilmu yang sangat diperlukan sebagai pemimpin di belahan dunia mana pun.
Saat ini juga, di tengah kesibukan yang luar biasa padatnya, AHY masih kuliah program doktor, bidang SDM, di Universitas Airlangga, satu universitas terbaik di negeri ini.
Semua itu menunjukkan AHY adalah figur yang dahaga pada pengetahuan dan berusaha menerapkannya bagi kesejahteraan masyarakat.
AHY adalah figur sarat prestasi yang berwawasan luas. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan masyarakat terhadap sosoknya berdasarkan berbagai survei lembaga ternama.
Bicara secara ilmiah, berdasarkan data dan fakta, AHY adalah sosok yang setidaknya menduduki posisi lima besar sebagai capres di 2024. Sebagai cawapres, AHY malah tertinggi tingkat keterpilihannya.
AHY telah nyata menunjukkan kemampuan kepemimpinannya yang brilian. AHY mampu mengangkat elektabilitas Partai Demokrat di kisaran 14 persen suara nasional terbitan terbaru Survei “Litbang Kompas”, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak tahun 2014.
AHY juga mampu mempertahankan kepemimpinannya di Partai Demokrat dari upaya perebutan yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.
Keseluruhan fakta di atas menunjukkan AHY bukan hanya mampu memimpin tetapi AHY sangat brilian dalam memimpin. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. AHY yang dididik secara keras untuk menjadi pemimpin sejak belia, kini telah menunjukkan kematangannya. Tinggal masyarakat memberikan kepercayaan setinggi-tingginya kepada AHY memimpin negeri ini.
Amirullah
Kepala Bakomstra DPC-PD Kabupaten Gayo Lues
