Jumat, 22 November, 2024

Sentil Bupati Morowali Utara Salahkan TKI Lokal Serang TKA China, Said Didu: Contoh Nyata Oligarki

TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyentil Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkarson Hehi, yang menyebut terjadinya aksi unjuk rasa anarkis disebabkan karena adanya serangan awal dari pekerja berkewarganegaraan Indonesia (TKI), terhadap tenaga kerja asing (TKA) China.

Said Didu menilai pernyataan Bupati Morowali Utara itu menunjukkan contoh nyata oligarki.

Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 16 Januari 2023.

“Contoh nyata oligarki. Pejabat langsung salahkan rakyatnya,” ujar Said Didu dikutip tajuknasional.com, Rabu (18/1).

Sebelumnya, Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkarson Hehi, mengecam terjadinya aksi unjuk rasa anarkis yang diduga ulah provokator di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI), di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara pada Sabtu (14/1/2023). Aksi tersebut berujung bentrok antara pekerja lokal dengan tenaga kerja asing (TKA) China.

“Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain,” ujar Delis seusai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi di Kota Palu, Minggu siang (15/1/2023).

Oleh karena itu, dia menyerahkan proses hukum insiden itu kepada polisi untuk menindak para perusuh, serta memulihkan situasi di lapangan agar industri kembali berjalan normal.

Delis menduga kerusuhan tersebut dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.

“Kami tidak ingin suasana tentram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, Delis pun membantah isu bahwa kerusuhan yang ditandai pengrusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu adanya penganiayaan oleh oknum TKA terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). “Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok,” tegasnya.

Seperti diketahui bentrokan TKI lokal dan TKA China mengakibatkan 3 orang tewasdari kedua belah pihak. Keributan ini bukan kali pertama terjadi namun kerap terjadi karena adanya kesenjangan kesejahteraan antara TKI lokal dan TKA China.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini