Kamis, 23 Januari, 2025

Jokowi Belum Berani Tendang Menteri NasDem, Refly Harun: Surya Paloh Punya Media

TajukPolitik – Pengamat Politik Refly Harun mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berani menendang menteri dari NasDem untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju meski mulai diprovokasi oleh banyak kelompok.

Refly menuturkan, bahwa Jokowi masih membutuhkan atau paling tidak khawatir kalau seandainya nanti justru ini akan membuat sesuatu yang tidak menguntungkan bagi dirinya.

Dia menyebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki kekuatan sendiri sebagai oposisi sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Karena dia punya resources, resource yang tidak dipunyai oleh Demokrat dan PKS,” ucapnya dalam kanal YouTube-nya, Minggu, (1/1/2023)

Salah satunya kata dia adalah media, baik media cetak dan terutama media televisi.

“Kita tahu bahwa NasDem punya Metro, punya Media Indonesia ya, punya medcom dan ini bisa dipakai secara efektif untuk kebanyakan kepentingan mereka. Nah kalau seandainya dia berada pada posisi oposisi maka tidak ada lagi halangan untuk mengkritik kebijakan pemerintah,” ungkapnya.

Dia melihat Surya Paloh ingin dua-duanya, tetap bertahan di kabinet tetapi tetap juga mencalonkan atau mendeklarasikan Anies Baswedan karena menganggap bahwa mendeklarasikan Anies Baswedan itu jauh lebih menguntungkan ketimbang mengendorse Ganjar Pranowo apalagi Prabowo Subianto.

“Karena mengendorse Ganjar dan Prabowo itu hanya akan menguntungkan partai-partai dimana mereka berasal. Gerindra akan diuntungkan dengan Prabowo dan PDIP kalau seandainya Ganjar tetap dicalonkan PDIP juga dan Nasdem mengekor maka, yang untung adalah PDIP,” ungkap ahli hukum tata negara ini.

Dalam konteks ini kata dia, tidak ada pilihan lain bagi Surya Paloh kecuali mendukung atau mendeklarasikan Anies Baswedan.

Karena bagi NasDem, Anies adalah harta yang bisa mengantar NasDem pada pada surga dan neraka.

Pengertian surga dan neraka itu adalah Nasdem punya kesempatan untuk naik suaranya atau sebaliknya turun suaranya.

Tapi kata dia, tidak mungkin suaranya turun kecuali Anies tidak jadi dicalonkan oleh koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS.

Seperti diketahui belakangan santer berbagai pihak menginginkan Jokowi menendang menteri dari Nasdem karena dianggap partai milik Surya paloh tersebut sudah berseberangan dengan pemerintah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini