TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau kesiapan layanan transportasi laut menghadapi arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/12/2025). Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh armada pelayaran beroperasi dalam kondisi laik, aman, dan siap melayani lonjakan mobilitas masyarakat.
AHY mengungkapkan terjadi peningkatan penjualan tiket penyeberangan sekitar 0,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari sekitar 303 ribu menjadi 325 ribu tiket. Pemerintah memastikan kecukupan armada, kapasitas angkut, serta kesiapan personel dan fasilitas pendukung selama periode Nataru.
“Nah, menjadi 325 ribu ada peningkatan. Kami memastikan kapal-kapal siap, kapasitas siap, baik untuk personel maupun kendaraan,” ujar AHY.
Baca Juga: AHY Apresiasi Kepemimpinan Presiden Prabowo Tangani Dampak Bencana
Pemerintah bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyiapkan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas lebih dari 56 ribu penumpang serta ketersediaan sekitar 639 ribu tiket. Operasional didukung oleh 63 pelabuhan di seluruh Indonesia, dengan proyeksi pergerakan penumpang mencapai 2,03 juta orang.
Seiring peringatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), AHY menekankan penguatan posko siaga 24 jam guna memastikan mitigasi risiko dan pengambilan keputusan cepat di lapangan.
Ia juga menyoroti peran strategis transportasi laut sebagai penggerak ekonomi nasional dan mendorong transformasi pelabuhan yang lebih modern, aman, dan ramah lingkungan.
“Kita ingin menghadirkan green port yang menjawab target net zero emission dan keberlanjutan ke depan,” tegasnya.
Menjelang puncak Nataru, AHY meminta seluruh pemangku kepentingan meningkatkan kewaspadaan, menjaga prinsip safety first, serta memastikan kualitas layanan agar transportasi laut tetap menjadi pilihan andalan masyarakat.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



