TAJUKNASIONAL.COM Konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand kembali memanas di wilayah perbatasan kedua negara.
Hingga kini, bentrokan yang terus berlangsung belum menunjukkan tanda-tanda mereda, meski sebelumnya sempat disepakati gencatan senjata.
Di tengah meningkatnya eskalasi konflik tersebut, China turun tangan dengan mengirim utusan khusus guna mengupayakan perdamaian.
Pemerintah China mengutus Deng Xijun, Utusan Khusus China untuk Urusan Asia, ke Phnom Penh, Kamboja, pada pekan ini.
Baca Juga: China Dukung Venezuela Ajukan Sidang Darurat DK PBB Terkait Tekanan AS
Langkah tersebut dilakukan untuk mendorong dialog damai antara Kamboja dan Thailand yang kembali terlibat perang sejak awal Desember 2025.
Kementerian Luar Negeri Kamboja menyampaikan kunjungan Deng Xijun secara resmi pada Sabtu (20/12).
Dalam pernyataannya, Phnom Penh menegaskan komitmen Beijing dalam membantu penyelesaian konflik secara damai.
“Deng Xijun menegaskan kembali bahwa China akan terus memainkan peran konstruktif dalam memfasilitasi dialog antara Kamboja dan Thailand dengan tujuan untuk mempromosikan penyelesaian sengketa secara damai,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Kamboja, dikutip dari Reuters.
Upaya mediasi China dilakukan di tengah dorongan internasional agar kedua negara segera menghentikan permusuhan. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan fasilitasi Malaysia sempat berhasil mendorong kesepakatan damai pada Juli lalu.
Namun, kesepakatan tersebut kembali runtuh setelah konflik bersenjata pecah lagi pada awal Desember.
Selain China, Amerika Serikat juga terus memantau perkembangan konflik. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Jumat (19/12) menyampaikan optimismenya bahwa kedua negara dapat kembali mematuhi gencatan senjata dalam waktu dekat.
