TAJUKNASIONAL.COM Dunia ilmiah kembali digemparkan oleh temuan para geofisikawan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa inti dalam (inner core) Bumi—bola besi padat yang terletak ribuan kilometer di bawah permukaan—mengalami perubahan signifikan dalam rotasinya.
Para ilmuwan menyebut inti dalam sempat melambat, berhenti, dan kini bergerak berlawanan arah relatif terhadap lapisan Bumi di atasnya.
Meski terdengar menyeramkan, para ahli menegaskan fenomena ini bukanlah tanda bahaya, melainkan bagian dari siklus geologis alami yang berlangsung selama puluhan tahun.
Inti dalam Bumi sendiri berukuran hampir setara dengan planet Mars.
Ia mengapung di tengah inti luar yang berupa lautan logam cair.
Struktur ini membuat rotasi inti dalam tidak selalu selaras dengan mantel atau kerak Bumi.
Sejak 1990-an, penelitian menunjukkan inti dalam cenderung berputar sedikit lebih cepat dibandingkan lapisan di atasnya.
Baca juga: Pratikno Berikan Lima Misi Anak Indonesia Selamatkan Bumi
Namun, riset terbaru yang dipimpin seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song dari Universitas Peking mengungkap anomali baru.
