TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi mempercepat penanganan banjir yang melanda lima kawasan transmigrasi di Provinsi Aceh.
Upaya percepatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden agar seluruh bantuan untuk masyarakat disalurkan secara cepat, terkoordinasi, dan berorientasi pada hasil.
Lima kawasan yang terdampak meliputi Harus Muda Jaya di Kabupaten Bireuen; Cot Girek di Kabupaten Aceh Utara; Pintu Rime Gayo dan Samar Kilang di Kabupaten Bener Meriah; serta Ketapang Nusantara di Kabupaten Aceh Tengah.
Seluruh wilayah tersebut dilaporkan terisolasi akibat banjir dan kerusakan akses jalan.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengatakan penanganan sudah dilakukan bertahap sejak laporan awal diterima.
“Sejak tiga hari lalu, saya mendapatkan laporan dari Tim Ekspedisi Patriot mengenai kondisi lima kawasan ini. Setiap informasi yang masuk langsung kami tindak lanjuti untuk memastikan intervensi cepat dan tepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (30/11/2025).
Upaya pendukung juga dilakukan lintas kementerian. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan pesawat untuk pengiriman bantuan, namun penerbangan sempat tertunda karena cuaca ekstrem.
Baca juga: Satgas PKH Telusuri Dugaan Illegal Logging di Balik Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar
Menindaklanjuti instruksi Presiden, Menteri Transmigrasi turun langsung ke Kabupaten Bener Meriah untuk melakukan verifikasi lapangan dan memimpin tim pendahulu.
Kehadirannya disebut memberi keyakinan bagi unsur bantuan untuk mendarat meski kondisi visual approach masih menantang.
Akses darat yang terputus di berbagai titik membuat distribusi logistik harus dilakukan secara fleksibel.
“Bencana kali ini berbeda. Banyak jalan rusak dan akses berubah cepat sehingga strategi pengiriman harus adaptif,” kata Menteri.
Kementerian Transmigrasi memastikan bantuan untuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, dan Lhokseumawe terus diperbanyak.
Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Rekonstruksi Jembatan Usai Banjir Besar
Perum BULOG juga menyatakan kesiapan penuh memenuhi kebutuhan pangan, termasuk pengiriman beras dari Medan ke Lhokseumawe sebagai bagian dari percepatan bantuan.
Seluruh langkah penanganan, menurut kementerian, dijalankan secara cepat, terukur, dan terkoordinasi. Pembaruan resmi akan disampaikan sesuai perkembangan di lapangan.



