Sabtu, 20 Desember, 2025

Menko Perekonomian Airlangga Dorong TCTP Pacu Target Pertumbuhan Ekonomi 8% 2029

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi ekonomi strategis dengan Tiongkok melalui skema Two Countries Twin Parks (TCTP) untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2029 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Kerja sama tersebut dipandang sebagai instrumen penting mempercepat arus investasi, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing industri nasional.

Indonesia dan Tiongkok memiliki posisi strategis di ekonomi global dengan total populasi 1,7 miliar jiwa dan nilai ekonomi gabungan mencapai USD19,2 triliun. Tiongkok juga merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai USD135 miliar pada 2024.

Baca Juga: Majukan Perekenomian Nasional, Presiden Prabowo: 15 Megaproyek Miliaran Dolar Akan Dimulai Tanpa Investasi Asing

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa TCTP merupakan inisiatif strategis untuk mengintegrasikan kekuatan industri kedua negara melalui pengembangan kawasan industri kembar yang saling menopang rantai pasok. “Tujuannya membangun dua kompleks industri di antara kota kembar agar sinergi industri dan rantai nilai dapat optimal,” ujar Airlangga saat menutup acara China-Indonesia Economic and Trade Exchange dan Matchmaking Conference Two Countries Twin Parks, Rabu (26/11).

Implementasi TCTP diharapkan menjadi katalis peningkatan investasi Tiongkok di Indonesia, terutama melalui pengembangan kawasan industri di Batang dan potensi ekspansi ke Bintan. Pemerintah mencatat sektor investasi utama meliputi industri logam senilai USD4 miliar serta farmasi USD1 miliar.

Dalam kesempatan tersebut ditandatangani 16 Memorandum of Understanding (MoU) senilai Rp36,4 triliun, mewakili 24,3% dari total komitmen investasi US$10 miliar. Proyek mulai berjalan pada 2026 dan mencakup sektor prioritas seperti industri baja, perikanan terpadu, pangan dan kelautan, energi surya, rantai pasok AI, serta pengembangan kawasan industri.

Airlangga menekankan perlunya memperkuat kerja sama yang berorientasi pada lapangan kerja dan modernisasi industri. “Kita membutuhkan lebih banyak proyek di sektor manufaktur, perikanan, teknologi baru, baterai, dan AI,” pungkasnya.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini