TAJUKNASIONAL.COM Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa konsep Transmigrasi 4.0 merupakan instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu ia sampaikan dalam Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, beberapa waktu lalu.
Menurut Menteri Iftitah, Transmigrasi 4.0 dirancang untuk meningkatkan produktivitas ekspor melalui pengembangan kawasan transmigrasi berbasis industri modern.
Dengan meningkatnya volume ekspor, arus investasi ke berbagai wilayah di Indonesia diyakini akan semakin kuat.
Ia menambahkan, program ini selaras dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen, yang ditopang oleh peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional.
“Pertumbuhan ini akan membuka lebih banyak lapangan kerja di berbagai sektor,” ujarnya.
Dalam forum bertema “Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional”, Menteri Iftitah memaparkan empat pilar utama Transmigrasi 4.0: edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitalisasi. Keempatnya, kata dia, diperkuat dengan penguatan manajemen aset kawasan.
“Pengelolaan aset yang tepat menjadi fondasi penting bagi transmigrasi modern dan berkelanjutan,” jelasnya.
Baca juga: Gelar TUF 2025, Kementrans Dorong Transformasi Transmigrasi Lewat Kolaborasi dan Inovasi
Ia juga menyoroti potensi besar kawasan Indonesia Timur yang dinilai bukan hanya sebagai lumbung pangan, tetapi juga memiliki kemampuan berkembang menjadi lumbung energi nasional.
