TAJUKNASIONAL.COM Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke sejumlah wilayah konflik, termasuk Jalur Gaza, Palestina.
Langkah ini mendapat perhatian internasional setelah Indonesia dikabarkan bergabung dengan Mesir, Turki, dan Azerbaijan dalam koalisi yang menyiapkan 4.000 personel Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilisation Force/ISF).
Menurut laporan The National, pasukan gabungan tersebut akan dikerahkan untuk menstabilkan situasi di Gaza setelah terjadinya eskalasi konflik berkepanjangan.
Mesir disebut memimpin inisiatif ini dan tengah berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk memperoleh mandat resmi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Baca Juga: Presiden Prabowo Dipastikan Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Bahas Relevansi ASEAN dan Isu Global
Sumber diplomatik menyebut, pengerahan pasukan bisa dilakukan “dalam hitungan hari” jika resolusi disetujui.
ISF dirancang sebagai pasukan penjaga perdamaian tanpa senjata berat—hanya menggunakan senjata api pertahanan diri dan kendaraan lapis baja ringan.
Selain itu, pasukan internasional ini juga akan bekerja sama dengan 3.000 warga Palestina yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intelijen di Mesir dan Yordania.
Fokus utama mereka mencakup pengawasan pembangunan fasilitas kesehatan, pemulihan infrastruktur vital, dan pemantauan keamanan wilayah Gaza pasca gencatan senjata.
Mesir dan Turki—dua sekutu penting Amerika Serikat di kawasan—menjadi motor penggerak operasi kemanusiaan ini, sementara Azerbaijan dan Indonesia turut memperkuat misi melalui dukungan logistik, personel, dan koordinasi diplomatik.
Namun, Israel dikabarkan menolak keterlibatan Turki dalam pasukan tersebut karena hubungan kedua negara tengah memburuk akibat dukungan Ankara terhadap kelompok Hamas.
Sementara itu, sumber dari Politico menyebutkan bahwa Pakistan juga sedang dipertimbangkan untuk ikut bergabung dalam misi perdamaian Gaza.
Langkah ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 23 September lalu.
Dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia mengirim lebih dari 20.000 pasukan perdamaian ke berbagai wilayah konflik dunia, seperti Ukraina, Sudan, Libya, dan Palestina.
