TAJUKNASIONAL.COM Media sosial Threads tengah diramaikan oleh perbincangan soal kemungkinan penularan gigi berlubang antar pasangan.
Isu ini muncul setelah unggahan seorang netizen yang menyebut bahwa memiliki pasangan dengan gigi berlubang bisa membuat orang lain tertular.
“Siapa yang baru tau kalo gigi berlubang itu menular???? 😭🤚🏻 bae2 deh milih pasangan,” tulis akun @leaaxxxx, dikutip dari detikcom, Senin (6/10/2025).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG Universitas Indonesia (UI), Prof Dr drg Febriana Rahmayanti, Sp PM, Subsp Infeksi dan Imunitas, menjelaskan bahwa gigi berlubang atau karies memang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans.
Namun, yang menular bukan penyakitnya, melainkan bakterinya.
“Bakteri Streptococcus mutans bisa menyebabkan gigi yang tadinya keras menjadi lunak sehingga muncul lubang. Bakteri ini bisa berpindah melalui air liur,” ujar Prof Febriana di Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, perpindahan bakteri tidak hanya bisa terjadi antar pasangan, tetapi juga antara ibu dan anak, misalnya melalui pertukaran alat makan atau paparan air liur secara tidak sengaja.
Meski demikian, Prof Febriana menegaskan bahwa penularan bakteri tidak langsung membuat seseorang mengalami gigi berlubang. Proses tersebut membutuhkan waktu dan kondisi tertentu.
“Selain bakteri, faktor lain seperti konsumsi karbohidrat olahan yang mudah melekat di gigi dan lamanya sisa makanan menempel juga berperan,” jelasnya.
Dengan demikian, menjaga kebersihan mulut dan gigi tetap menjadi langkah utama untuk mencegah karies, bukan sekadar menghindari pasangan yang memiliki gigi berlubang.



