Pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Sidang Majelis Umum PBB menjadi bukti bahwa Indonesia bukan bangsa yang hanya diam di persimpangan sejarah.
Di tengah dominasi wacana dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang meremehkan peran PBB, Prabowo tampil tegas dengan menyatakan sebaliknya: PBB adalah pilar penting demi perdamaian dunia.
Kontras yang tajam ini bukan sekadar perbedaan pandangan, tetapi sebuah sinyal kuat bahwa Indonesia berani menempatkan diri sebagai suara moral bagi dunia.
Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai substansi pidato Prabowo memberi arah baru bagi forum internasional.
Disampaikan dalam bahasa Inggris dengan pelafalan yang cemerlang, Prabowo menunjukkan kapasitas negarawan sejati, bukan hanya berbicara, tetapi memimpin opini global.
Keberanian Prabowo juga tampak saat menegaskan realitas perubahan iklim, berbanding terbalik dengan Trump yang menolaknya sebagai hoaks.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Indonesia berpihak pada masa depan umat manusia, bukan pada kepentingan sempit segelintir elite.
Lebih jauh, kecaman halus terhadap Israel menunjukkan sikap konsisten Indonesia: pengakuan terhadap Israel hanya akan terjadi bila Palestina diakui terlebih dahulu.