TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem distribusi air pertanian melalui rehabilitasi jaringan irigasi secara berkelanjutan. Hal ini ia sampaikan saat menerima aspirasi petani dari Daerah Irigasi (DI) Pengga, Lombok Tengah, Selasa (15/7/2025).
Menurut Menteri Dody, proyek rehabilitasi ini merupakan bagian dari transformasi besar dalam sistem irigasi nasional guna meningkatkan efisiensi dan ketahanan pangan. “Kita bukan sekadar memperbaiki, tapi merevitalisasi sistem distribusi air agar lebih merata dan efektif dalam mendukung produktivitas petani,” tegasnya.
DI Pengga sendiri mencakup area baku seluas 3.589 hektare, dengan luas fungsional mencapai 3.050 hektare. Jaringan irigasi yang telah beroperasi sejak 1995 ini dinilai sangat strategis dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Rehabilitasi dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 1 Mataram selama 260 hari kalender, dimulai pada 16 April dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025. Pekerjaan senilai Rp42,2 miliar ini dikerjakan oleh PT Rafa Unggul Sejahtera Langgeng. Saat ini, progres fisik proyek telah mencapai 7,20%, sementara progres keuangan sebesar 20%.
Ruang lingkup kegiatan meliputi perbaikan saluran primer (4,6 km) di Lombok Tengah dan sekunder (3,2 km) di Lombok Barat, rehabilitasi lima bangunan bagi, serta penggantian sepuluh pintu air.
Menteri Dody juga berjanji menindaklanjuti usulan petani terkait pembangunan embung, gorong-gorong, dan jalan irigasi guna mendukung pola tanam padi–padi–palawija tiga kali panen per tahun.
Petani setempat, Wayan Kurta, mengaku terbantu. “Sekarang kami bisa tanam padi. Semoga panennya meningkat setelah rehabilitasi selesai. Terima kasih Pak Menteri,” ucapnya.
Target Indeks Pertanaman 300% diharapkan tercapai dengan potensi produksi 4–6 ton per hektare.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI