TajukPolitik – Anies Baswedan dalam beberapa waktu belakangan mendapat sorotan publik dengan sejumlah momentum yang ia dapat salah satunya pencapresan NasDem.
Mengenai perkembangan yang ada, Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menilai hasil survei Trust Indonesia yang menempatkan Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden dengan tingkat kinerja tertinggi merupakan gambaran bagus untuk capres dari Nasdem itu.
Menurutnya, dari sisi tingkat kinerja, Anies (89,2 persen) mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (59,2 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (57,5 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (30,4 persen).
Bahkan, survei Trust Indonesia menempatkan Ketua DPR Puan Maharani berada di bawah Airlangga dari sisi kinerja dengan hanya 15,9 persen. Effendi menuturkan, tingginya penilaian responden Trust Indonesia memang diwarnai euforia, namun, menurutnya, ada semangat zaman yang menyertai penunjukan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres dari Partai Nasdem.
Menurut Effendi, euforia yang menghampiri Anies saat ini juga pernah dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika maju sebagai capres pada Pemilu 2014 lalu. “Ini memang diwarnai euforia tetapi ada semangat zamannya yang pada waktu itu sempat dirasakan juga oleh bapak Joko Widodo,” kata Effendi dalam keterangan, Kamis (13/10/2022).
Effendi menambahkan, temuan Trust Indonesia ini menjadi gambaran bagus bahwa Anies saat ini sedang berada di tengah ombak perubahan dan ditengah semangat zaman. “Jadi memang semangat zaman dan euforia sedang menghampiri Bapak Anies Baswedan,” tambah Effendi.
“Kita juga perlu memberi catatan, ini nanti bisa berubah jika cawapresnya nanti betul-betul sudah dipasangkan bersama, bisa mencapai miracles number, angka-angka mukjizat atau turun kebawah,” imbuh Effendi.
Effendi menyebut Anies sangat mungkin menjadi antitesis dari Bapak Joko Widodo seperti pendapat politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan. “Jika itu terjadi bagaimana para pemilih dan lembaga survei menyikapinya dalam menentukan survei selanjutnya,” ucap Effendi.
Menurut Effendi, narasi antitesis ini merupakan hal yang wajar dalam pentas politik. Menurutnya, Jokowi juga pernah menjadi antitesis bagi pemerintah sebelumnya saat awal mencalonkan diri sebagai capres pada Pemilu 2014. Effendi menuturkan, untuk membaca apakah keunggulan Anies merupakan antitesis atau bukan, perlu melihat kembali psikografik dan hasil survei-survei yang lain sebagai pelengkap.
Survei nasional Trust Indonesia sendiri dilakukan secara daring pada 7-11 Oktober 2022. Survei ditujukan kepada pakar yang memiliki pengetahuan lebih luas dan mendalam mengenai lima kandidat calon presiden 2024. Survei ini dilakukan untuk menilai kelayakan terhadap 5 kandidat calon presiden RI 2024 potensial, sekaligus untuk mengetahui calon presiden 2024 yang paling potensial.
Hasilnya, dari segi Tingkat Kelayakan Calon Presiden (Capres), Anies unggul jauh dari calon lainnya dengan nilai 91,6 persen. Disusul Ganjar Pranowo sebanyak 65,5 persen, Prabowo Subianto 64,2 persen, Airlangga Hartarto sebanyak 37,5 persen dan terakhir ada Puan Maharani sebanyak 20,9 persen. Walaupun berada diposisi ketiga dari segi Tingkat Kelayakan Calon Presiden (Capres), Prabowo lebih unggul dari sisi kepemimpinannya dibanding dengan calon lainnya.