LavAni: Warisan Cinta SBY untuk Ibu Ani
Cinta sejati tak pernah lekang oleh waktu. Begitulah kisah cinta Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sang istri tercinta, Alm. Ibu Ani Yudhoyono. Tak hanya hadir dalam momen kebersamaan mereka semasa hidup, cinta SBY juga diwariskan dalam bentuk yang sangat bermakna: LavAni — klub voli yang menjadi simbol cinta dan penghormatan kepada Ibu Ani.
💑 Awal Cinta di Lembah Tidar
Kisah cinta mereka dimulai saat SBY menjadi taruna di Akademi Militer Magelang, tempat pertemuan pertamanya dengan Ani. Di tahun 1975, SBY menulis puisi berjudul “Flamboyan” yang menjadi simbol keromantisan dan pengakuan cintanya kepada Ani. Puisi itu begitu bermakna, menjadi kenangan indah awal hubungan mereka yang tulus dan kuat.
🤝 Harmoni dalam Kepemimpinan
Saat menjabat sebagai Presiden RI dua periode (2004–2014), SBY tidak pernah berjalan sendiri. Ibu Ani selalu mendampingi dalam berbagai kegiatan kenegaraan maupun sosial. Keduanya tampil sebagai pasangan yang harmonis di mata rakyat Indonesia. Ibu Ani bukan hanya istri, tapi juga rekan seperjuangan dalam pengabdian untuk negeri.
💔 Cinta yang Abadi
Kehilangan Ibu Ani pada 1 Juni 2019 akibat kanker darah menjadi pukulan berat bagi SBY. Di detik-detik terakhir, SBY terus mendampingi dan membisikkan kata-kata cinta di telinga Ani, bahkan ketika sang istri sudah tak sadar. Ia menyaksikan air mata Ani menetes, seolah masih merespons bisikan sang suami — bukti ikatan batin yang begitu kuat.
Sejak kepergian sang istri, SBY sering mengekspresikan rasa rindunya dalam puisi dan karya seni. Namun salah satu bentuk cinta paling besar yang ia wariskan adalah membentuk klub voli LavAni — diambil dari kata “Love” dan “Ani”. Klub ini bukan sekadar tim olahraga, melainkan monumen cinta abadi dari seorang suami kepada istrinya.
🏐 LavAni, Bukan Klub Biasa
LavAni kini menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia voli Indonesia. Berdiri pada tahun 2020, klub ini menunjukkan komitmen SBY dalam menjunjung nilai-nilai cinta, dedikasi, dan warisan kebaikan. LavAni tumbuh bukan hanya karena semangat sportivitas, tetapi juga karena didasari oleh kenangan dan cinta yang mendalam kepada sosok yang telah tiada.
“Dari LavAni, kita belajar bahwa cinta sejati tak pernah mati — ia hidup dalam kenangan, karya, dan warisan.”
Baca juga: Ceritakan Indahnya Permainan Bola Voli, SBY: Kekuasaan Wasit Tidak Absolut
Kisah SBY dan Ibu Ani adalah cerita cinta yang menyentuh banyak hati. Bukan hanya soal perasaan, tetapi tentang pengabdian, komitmen, dan penghormatan. LavAni menjadi bukti bahwa cinta sejati bisa hidup terus — bahkan setelah kematian.
Baca juga: Sejarah Tim Voli LavAni
📚 Mengenang 6 Tahun Kepergian Ibu Ani Yudhoyono
🕯️ 1 Juni 2019 – 1 Juni 2025