TAJUKNASIONAL.COM — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Kepastian itu ia sampaikan melalui unggahan video dokumenter yang dipublikasikan akun Instagram Total Politik, menandai Senin, 21 April 2025, sebagai hari terakhirnya menjalankan tugas di lingkungan Istana.
“Saya sudah menandatangani surat pengunduran diri dan mengirimkannya langsung kepada Presiden Prabowo melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya,” kata Hasan.
Hasan menyebut keputusan mundur ini bukan tindakan impulsif. Ia telah lama mempertimbangkannya, dan ketika merasa tidak lagi bisa mengatasi situasi tertentu, ia memilih mundur secara terhormat.
“Kalau ada hal yang tidak bisa saya atasi, saya tidak perlu ribut. Saya harus tahu diri, dan mengambil keputusan untuk menepi,” ujarnya.
Hasan Nasbi mundur dari posisi yang baru ia emban sejak Agustus 2024. Ia menegaskan, ini bukan keputusan emosional, melainkan bentuk tanggung jawab agar estafet komunikasi strategis pemerintahan bisa diteruskan oleh sosok yang lebih segar dan tepat.
“Sudah saatnya saya duduk di kursi penonton. Memberi ruang bagi figur yang lebih baik untuk berperan di lapangan,” imbuh Hasan.
Spekulasi mengenai pengunduran dirinya sempat mencuat pasca sejumlah pernyataan kontroversial di publik, termasuk dinamika seputar penunjukan Prasetyo Hadi sebagai Mensesneg. Kala itu, Seskab Teddy Indra Wijaya sempat membantahnya.
“Wah, isu dari mana? Ini masih ngantor seperti biasa, baru saja selesai rapat bareng,” ujar Teddy kepada wartawan pada Rabu (16/4).
Namun kini, kabar itu dikonfirmasi langsung oleh Hasan sendiri, mengakhiri teka-teki yang sempat beredar.
Sebagai pendiri Total Politik, Hasan Nasbi dikenal sebagai komunikator politik yang tajam dan berani. Mundurnya ia dari lingkaran strategis Istana menandai babak baru, sekaligus membuka pertanyaan: siapa sosok yang akan melanjutkan peran komunikasi di pemerintahan Prabowo?