TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, namun mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam implementasi kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan sensitivitas geopolitik.
“Kami mengapresiasi niat baik Presiden. Ini mencerminkan komitmen pada nilai kemanusiaan dan peran Indonesia dalam perdamaian dunia. Namun, aspek diplomasi juga harus diperhatikan,” ujar Amelia.
Amelia menegaskan bahwa langkah ini bukanlah relokasi permanen, melainkan evakuasi kemanusiaan, terutama bagi korban luka berat yang membutuhkan perawatan medis. Ia menyebut kondisi rumah sakit di Gaza sangat memprihatinkan akibat serangan.
“Kita bicara soal menyelamatkan korban perang, bukan pemindahan penduduk permanen. Evakuasi medis adalah bentuk nyata kepedulian kita,” jelasnya.
Amelia juga menyoroti kekosongan posisi Dubes RI untuk AS yang telah berlangsung hampir dua tahun. Menurutnya, di tengah ketegangan global, kehadiran dubes sangat penting untuk memperkuat posisi diplomatik Indonesia di Washington.
“Amerika adalah mitra strategis. Pemerintah perlu segera mengisi kekosongan ini agar diplomasi kita tidak lemah di forum global,” tegas politisi Fraksi NasDem itu.
Komisi I DPR RI, lanjut Amelia, akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Menlu pada 28 April 2025, guna membahas kebijakan luar negeri terkait konflik Gaza dan posisi dubes di negara mitra.