TajukNasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengambil langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam selama masa libur Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suhartoyo, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat banyaknya warga yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
“Tentunya untuk pemerintah daerah tetap harus waspada dan tingkatkan kesiapsiagaan,” ujar Suhartoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3).
Suhartoyo memastikan personel BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah disiagakan untuk membantu pemerintah daerah dalam menghadapi kondisi darurat bencana.
Selain itu, BNPB juga berperan aktif dalam melayani masyarakat selama mudik Lebaran dengan mendirikan posko gabungan.
“Ada pos gabungan BNPB, BPBD, TNI, dan Polri. Lengkap dengan logistik, tempat istirahat, dan peralatan penanggulangan bencana. Apabila terjadi bencana, langkah-langkah yang diperlukan bisa diambil dengan cepat,” tambah Suhartoyo.
Suhartoyo menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menghadapi potensi bencana. Kesiapan ini diwujudkan melalui kerja sama dengan berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri.
“Kita punya MoU dengan Panglima (TNI) dan Kapolri. Ketika ada bencana, kekuatan di lapangan, selain BNPB dan BPBD, termasuk unsur TNI-Polri, bisa bergerak secara cepat,” pungkasnya.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran 1446 H.