Minggu, 22 Juni, 2025

Menhub: Pergerakan Pemudik Lebaran 2025 Mulai Terlihat di Jalan Tol

TajukNasional Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan pergerakan pemudik Lebaran 2025 sudah mulai terjadi di jalan tol pada Sabtu (22/3/2025).

“Hasil pantauan di lapangan, saya melihat sudah mulai ada kenaikan pergerakan pemudik di jalan tol,” kata Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menhub mengatakan dirinya bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memantau sejumlah titik pergerakan pemudik Lebaran di jalur tol Jakarta, Sabtu (22/3/2025) malam.

Adapun titik pantau yakni dari Command Center Korlantas KM 29 Cikarang dan Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya Polri di Rest Area Km 57 untuk lintas Tol Jakarta-Cikampek, serta Pos Terpadu Operasi Ketupat di Rest Area Km 43 Cikupa lintas Tol Jakarta-Merak.

Menhub mengatakan sudah mulai ada kenaikan pergerakan masyarakat pada kedua ruas tol tersebut. Hal itu terjadi setelah adanya kebijakan bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA).

“Sudah mulai ada kenaikan pergerakan pemudik di jalan tol. Hal ini tentunya terkait dengan kebijakan WFA (work from anywhere) yang mulai berlaku 24 Maret besok,” tutur Menhub.

Di ketiga titik tersebut, Menhub juga mendapatkan paparan dari Kakorlantas Polri terkait langkah-langkah yang diambil dalam mengatur jalannya angkutan Lebaran, termasuk rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan.

“Sangat bagus dengan command center yang ada di sini. Harapan saya pada pelaksanaan mudik kali ini bisa aman, lancar, para pemudik bisa sampai dengan selamat begitu juga mereka saat kembali ke asal tiba dengan selamat,” ucap Menhub.

Menhub turut memberikan arahan kepada petugas di lapangan agar mengedepankan tiga hal penting, yaitu kerja sama dan sinergi, perhatian terhadap hal detail, serta prioritaskan keamanan dan keselamatan pemudik.

“Pada setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan kepada teman-teman tiga hal penting, yakni kerja sama dan sinergi antar petugas di lapangan, kemudian perhatikan hal detail, karena walaupun angkutan Lebaran ini adalah rutinitas tahunan, tapi kita tetap harus berhati-hati dan waspada. Terakhir, keamanan dan keselamatan pemudik adalah prioritas kita bersama,” kata Menhub.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.

Hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Hasil survei juga menunjukkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).

Sedangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

Terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran, terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23 persen), diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9 persen), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 persen), pesawat 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor 12,74 juta (8,7 persen).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini